Identitas Buku
Judul Buku :
Pulang ke Rinjani
Pengarang :
Reza Nufa
Penerbit :
Diva Press
Tahun Terbit :
2021
Cetakan :
I
Tebal Halaman :
430 halaman
Sinopsis
Karya memoar Reza Nufa berkisah tentang
pengalaman dirinya melakukan perjalanan Ciputat-Gunung Rinjani dengan berjalan
kaki. Ia membawa keputusasaan berharap menemukan ‘rumah’ di Gunung Rinjani.
Ayah Ibu dan orang-orang terdekatnya berat melepas kepergiannya, namun ia telah
matang dan kakinya siap berkarib dengan aspal menuju Gunung Rinjani.
Tokoh Aku memulai perjalanan ditemani diri
sendiri dan kenangan yang terus membayangi. Ia bertemu banyak orang baik, tak
jarang juga orang kurang baik. Bertebaran kisah menyejukkan, kadang mengagetkan
di tiap daerah yang dilaluinya. Kenangan yang tidak sepenuhnya kelabu ia bawa bersama
dalam perjalanan ini kadang menambah pelik hajatnya mencapai Rinjani, namun
selalu ada harapan untuk terus melaju.
Berdiri pada puncak Gunung Rinjani melegakan
pencarian dirinya atas ‘rumah’ yang ia impikan. Perjalanan Ciputat-Rinjani itu
sendiri merupakan pencarian atas dirinya, segala keluh dan peluhnya membuatnya
lebih gagah dibanding siapapun yang membersamainya dalam pendakian. Kendati ia
mencari dan menemukan ‘rumah’-nya di Rinjani, selalu ada ‘rumah’ lainnya yang menyemai
harapan untuk dituju.
Kelebihan Buku
Memoar yang dikemas dengan fiksi sangat
menarik pembaca untuk bertahan. Penulis menyajikan deskripsi yang gamblang
sehingga imajinasi pembaca sungguh dipacu untuk mengembara sejauh mungkin—setidaknya
itu yang saya alami, 😂 hehehe. Kemampuan menempatkan diksi penulis tak diragukan
lagi. Banyak sekali pilihan kata yang sarat makna dan keterbacaan pembaca
benar-benar diuji. Sudut pandang penulis terhadap hal-hal remeh dan kebanyakan
terlewat begitu saja nyatanya begitu membelalakkan mata. Tak jarang sudut
pandang inilah yang menghadirkan makna tersendiri bagi tiap pembaca, penulis
menghadirkan, pembaca yang menilai, ah, kemampuan macam apa itu. Buku ini juga
dilengkapi beberapa foto yang berhasil diabadikan tokoh dalam perjalanannya
menuju Rinjani.
Kelemahan
Buku
Kemampuan merangkai kisah pembaca lagi-lagi ditantang
dengan alur cerita yang bercabang. Pembaca perlu memahami kepingan kisah mana
yang tengah diceritakan oleh Aku. Aku menghadirkan banyak orang dalam
kenangannya, sebentar pembaca mengikuti alurnya berkisah dengan masyarakat
sekitar, beberapa menit kemudian tokoh kenangan hadir dan mencuri perhatian
dengan kisahnya yang lain.
Target Pembaca
Menurut saya pribadi, buku ini dapat dinikmati
oleh pembaca berusia 17 ke atas. Bukan tanpa alasan, beberapa cuplikan kisah
Aku memang dialami ketika usianya yang kala itu remaja dan dewasa—yang secara
jujur dituturkan—nyatanya memaksa usia tertentu untuk menangkap perilaku dan
makna yang berusaha digambarkan. Pegiat
kegiatan mendaki gunung, pecinta alam, dan siapa saja yang ingin menemukan kata
‘pulang’ pada diri masing-masing, silakan baca buku ini. 😀
Comments
Post a Comment