Skip to main content

Resensi Buku: Janji


 

Identitas Buku

Judul Buku           : Janji

Pengarang            : Tere Liye

Penerbit                : PT Sabak Grip Nusantara

Tahun Terbit        : 2021

Cetakan                : I

Tebal Halaman     : 488 halaman

 

Sinopsis

 

Tiga Sekawan, murid-murid yang menunjukkan keengganannya berlama-lama menuntut ilmu di sekolah agama. Mereka kerap ‘bertingkah’ agar lekas dikeluarkan dari sekolah. Alih-alih dihukum, Buya (gelar ulama/kiai) malah memberikan misi penting kepada mereka, yakni mencari seseorang bernama Bahar. Petualangan dimulai.

 

Jejak yang ditinggalkan Bahar ternyata mengungkap banyak peristiwa mengagumkan. Bukan tanpa halangan, Tiga Sekawan mengawali petualangannya yang harus berurusan dengan salah satu bos preman tersohor. Mereka banyak menemui orang-orang yang seusia Bahar—yang pada masa ini berusia sekitar lima puluhan tahun—untuk menyelami pemikiran Bahar, mendapati keberadaan Bahar.   

 

Singkat saja pencarian mereka, selama tiga hari. Kemudahan-kemudahan tak terduga selalu menghampiri ketika pencarian dinyana akan berujung buntu, Tiga Sekawan tak gentar, mereka bersemangat menemukan Bahar, memenuhi janji kapada Buya. Tiga Sekawan itu menemukan Bahar melalui kisah-kisah yang dituturkan oleh orang-orang yang mengenal Bahar, melalui jalan-jalan yang dilewati Bahar, melalui lorong-lorong penjara yang didiami Bahar.

 

Kelebihan Buku

 

Judul Janji menjelaskan keseluruhan isi buku ini. Pembaca memahami tiap kisah dan peristiwa yang dihadirkan merupakan bentuk pemenuhan janji tanpa menggurui.

Bahasa yang digunakan penulis sangat bervariasi dan menyentuh kekayaan diksi yang baik—maklum saja, ini kali pertama saya membaca karya Tere Liye hingga tuntas. Alur yang membawa pembaca mengenang tokoh Bahar sungguh menyenangkan, imajinasi tentang suatu kota, situasi, keriuhan suasana, juga emosi yang dirasakan para tokoh hinggap ke sanubari—saya menyeka air mata pada bagian akhir cerita.

 

Kelemahan Buku

Sehebat dan menakjubkannya petualangan Tiga Sekawan menemukan Bahar, sayangnya kisah kembalinya mereka ke sekolah tidak dituturkan. Juga pada orang-orang yang mengenal Bahar. Bagaimana reaksi mereka terhadap kabar dan keberadaan Bahar saat ini mungkin menjadi sisi yang menarik jika dikisahkan.  

 

Target Pembaca

 

Buku ini dapat dinikmati siapa saja yang memahami arti kata ‘janji’. Novel remaja untuk 15 tahun ke atas yang satu ini memang menggugah kelanjutan kisah tiap lembarnya. Siswa sekolah mungkin dapat menekuri kembali tujuannya bersekolah, yang mereka ingkari dalam hari-hari belajar, mungkin akan disesali kemudian jika tak bersungguh-sungguh. Dan janji yang dengan mudahnya kita umbar akan terus menggelayut hingga terpenuhi.

Comments