Skip to main content

Administrasi pendidikan SMPIT Al Madany


BAB II

LANDASAN TEORI
Administrasi merupakan suatu kegiatan yang melibatkan sumber daya manusia. Jika dikaitkan dengan pendidikan, maka administrasi pendidikan  merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mengoptimalkan(efektif dan efisien) pencapaian tujuan penndidikan melalui penataan berbagai sumber daya, manusia, kurikulum, dan fasilitas(Engkoswara, dalam Burhanudin, 1998:12). Kegiatan administrasi pendidikan, khusunya di sekolah melibatkan banyak pihak. Baik dari dalam sekolah tersebut, maupun dari dinas pusat yang membawahi sekolah tersebut. Baik pihak intern maupun ekstern sama-sama memiliki tugas dan fungsi yang serupa dalam menjalankan administrasi, yang selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian tujuan pendidikan sendiri.
Manajemen Pendidikan adalah pengaturan, penataan, atau pengelolaan penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan agar berjalan lebih baik. Dalam arti umum kegiatan yang bisa dikatekogirikan sebagai manaejemen pendidikan antara lain mengorganisasikan pendidikan, yaitu mengatur (menata) kegiatan penyelenggaraan pendidikan ke dalam unit-unit (satuan) organisasi pendidikan menurut jenis (pendidikan umum, kedinasan, keagamaan, kejujuran dan sebagainya) dan jenjang (prasekolah, dasar, menengah, tinggi).[1]
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Pasal 1 butir 19 UU No. 20 tahun 2003).[2] Kurikulum selalu berkembang senantiasa perkembangan zaman. Seiring diberlakukannya otonomi daerah yang juga berimbas pada kebijakan kurikulum yang diterapkan di masing-masing sekolah. Perkembangan kurikulum yang terus berubah-ubah diharapkan dapat mengoptimalkan minat dan bakat yang ada pada diri setiap peserta didik, serta dapat mencetak keluaran menjadi yang lebih baik.
Administrasi kesiswaan merupakan bagian dari kegiatan administrasi yang dilaksanakan di sekolah yang dalam pelaksanaannya berupa usaha kerja sama yang dilakukan oleh para pendidik agar terlaksananya proses belajar mengajar yang relevan, efektif, efisien, guna tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan. Cakupan kegiatan administrasi kesiswaan pengelolaan siswa baru, bimbingan dan konseling, kelas, OSIS, data siswa, dan sebagainya.
Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut menentukan  berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah.  Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian. 
Beberapa kegiatan manajemen keuangan yaitu memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana, pelaporan, pemeriksaan dan pertanggungjawaban (Lipham, 1985; Keith, 1991).
Sarana pendidikan adalah segala fasilitas bisa berupa peralatan, bahan dan perabot yang langsung dipergunakan dalam proses belajar di sekolah. Dalam konteks pendidikan, sarana dan prasarana adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat berpengaruh terhadap tujuan pendidikan.[3] Karena pentingnya sarana dan prasarana dalam menunjang pendidikan, sehingga diperlukan pengaturan atau memanajemen sarana dan prasarana tersebut supaya dapat maksimal dalam penggunaannya. Manajemen sarana dan prasarana adalah pengaturan dan pemanfaatan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberi kontribusi secara optimal dalam menunjang pendidikan.
Administrasi kepegawaian mencakup segala usaha yang terlibat dalam kegiatan pegawai di sekolah. Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi, menyediakan keterangan-keterangan bagi pimpinan organisasi untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat, dan (3) membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.

HASIL OBSERVASI

1.      Sejarah singkat sekolah
SMPIT Al Madany didirikan oleh Yayasan Madani diubah menjadi Yayasan Islamic Center Al Madany pada tahun 2006, dan pada bulan September 2010 SMPIT Al Madany terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Provinsi Jawa Barat.
Hasil yang ingin dicapai setelah melalui pendidikan di SMPIT AL MADANY adalah lahirnya peserta didik yang menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki penghayatan religious yang kuat sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Visi SMPIT Al Madany :
Membentuk generasi shalih, cerdas, dan mandiri.
Misi SMPIT Al Madany:
a.       Mendorong terbentuknya siswa yang unggul melalui pendidikan berkualitas dengan melibatkan peran serta orangtua dan masyarakat.
b.      Mendorong terbentuknya kepribadian siswa yang mampu menjalankan perintah Allah dengan penuh ikhlas.
c.       Membantu mengembangkan potensi intelektualdan emosional siswa melalui pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan
d.      Mengaktualisasikan bakat siswa secara optimal.
e.       Mewujudkan proes pembelajaran yang mampu mengembangkan kreativitas dan kecakapan hidup siswa.
f.       Memberikan pelayanan optimal kepada seluruh siswa dengan berbagai perbedaan bakat, karakter, minat, dan kebutuhan belajar.
g.      Memiliki standar pelayanan yang prima dan kualifikasi pertanggungjawaban publik yang baik.

2.      Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di SMPIT Al Madany pada saat  ini adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) sesuai dengan kurikulum standar nasional yang digunakan saat ini. Selain kurikulum yang sesuai standar nasional, SMPIT Al Madany juga menggunakan kurikulum Diniyah(kurikulum keislaman), yang target pencapaiannya seimbang dengan kurikulum nasional. SMPIT Al Madany menggunakan proses pendidikan full day school and bilingual. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dimuai sejak pukul 07.00 sampai dengan 15.15. dengan harapan untuk terus meningkatkan prestasi sekolah ini, terbukti dengan prestasi-prestasi yang dicapai SMPIT  Al Madany di usianya yang masih muda.
http://sphotos-b.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/388758_190179494409197_1395632929_n.jpg
Gambar1. Kegiatan KBM di kelas
            Kegiatan belajar yang dimulai pukul 07.00 sampai dengan 15.15 WIB dari hari senin hingga jumat, dan hari sabtu digunakan untuk Eskul Day, dimulai pukul 07.00 samapi selesai. Mata pelajaran di SMPIT Al Madany meliputi sains, agama, dan bahasa. Daftar  pelajaran:
v  Pend. Agama Islam
v  Bahasa Inggris
v  Pend. kewarganegaraan
v  TIK
v  Bahasa Indonesia
v  Seni Budaya
v  Matematika
v  PLH
v  IPS
v  Tahsin Tahfidz
v  IPA
v  Bahasa Sunda
v  PENJASORKES
v  Bahasa Arab

            Beberapa prestasi akademik yang pernah dicapai, diantaranya:
ü  Juara I Try Out kategori B (SMP/MTs) oleh Faber Castell (2012)
ü  Juara II Try Out kategori B (SMP/MTs) oleh Faber Castell (2012)
ü  Juara III Lomba Siswa Berprestasi FL2N, OSN, OOSN (2010)
ü  Juara II Lomba Kaligrafi Tingkat SMP se-Jawa Barat (2012)
http://sphotos-c.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/555794_320846844675794_465699477_n.jpg
Gambar2. Siswa berprestasi
            Prestasi ini menggambarkan bahwa diusia yang muda SMPIT Al Madany mampu bersaing dengan sekolah lain dan menumbuhkan kepercayaan yang baik terhadap masyarakat.
3.      Kesiswaan
Jumlah kelas di SMPIT Al Madany terdiri atas 9 kelas, masing-masing tingkat berbeda. Terdapat 1 kelas, kelas 7 yang dipisahkan antara ikhwan dan akhwat. Kelas 8 dan kelas 9 masing-masing 1 kelas. Jumlah siswa seluruhnya ada 100 siswa, yang terdiri atas 46 siswa laki-laki, dan 54 siswa perempuan. Jumlah siswa setiap kelas berkisar tidak lebih dari 25 siswa, sehingga kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dengan 14 tenaga pengajar.
SMPIT Al Madany memilki program pembinaan khusus, seperti shalat dhuha setiap hari sebelum KBM berlangsung, shalat dzuhur  berjamaah yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah, shalat ashar berjamaah, dan setiap senin kamis seluruh warga sekolah disunnahkan untuk menunaikan puasa sunnah Rasulullah Saw. Selain kegiatan intrakurikuler, SMPIT Al Madany juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler, yakni:
ü  Basket
ü  Takhosus
ü  Tenis Meja
ü  Muhadoro
ü  Volly
ü  English Club
ü  Bulu Tangkis
ü  Math Club
ü  Futsal
ü  Science Club
ü  Pramuka
ü  ICT(jurnalis, buletin)
ü  Tari Saman


http://sphotos-b.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/p206x206/404890_217063635054116_436708482_n.jpghttp://sphotos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/420939_238789882881491_1490513143_n.jpg
http://sphotos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/315304_320834961343649_944498588_n.jpg
Gambar3. Kegiatan Ekstrakurikuler
Sekolah ini tidak hanya melakukan pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas seperti field trip dan study tour, yang bertujuan agar siswa tidak merasa jenuh dengan kegiatan belajar dalam kelas.
http://sphotos-b.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/417715_228566693903810_306929266_n.jpghttp://sphotos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc7/p206x206/427281_224314104329069_543928787_n.jpg
http://sphotos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/409474_217072251719921_966904297_n.jpg
Gambar4.kegiatan Outing class
Program lainnya, yakni pembinaan siswa dan guru terdapat upaya-upaya yang dilakukan, diantaranya pembinaan terhadap siswa yang mengalami hambatan dalam belajar, pembinaan remedial. Untuk siswa kelas 9, diadakan pelatihan-pelatihan jelang UN(Ujian Nasional), seperti try out, dan bimbingan motivasi agar siswa lebih percaya diri dalam menghadapi Ujian. Tidak hanya pembinaan terhadap siswa, tetapi dilaksanakan juga pembinaan terhadap guru, yakni kegiatan rapat pekanan dan bulanan membahas hambatan-hambatan yang dialami guru dalam kegiatan KBM, yang diharapkan adanya pemecahan agar terus mampu menjadi pendidik yang baik.

4.      Kepegawaian
Jumlah pegawai seluruhnya di sekolah ini, yaitu 16 orang. Tenaga pengajar sebanyak 14 orang, 5 orang guru tetap dan 9 guru tidak tetap.  Bagian TU 1 orang, dan bagian umum 1 orang. Jumlah pegawai yang masih sedikit, membuat guru bertugas merangkap dimana tugas yang memerlukan bantuan.
Pelaksanaan tenaga kepegawaian di sekolah ini, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing pegawai. Guru, misalnya, menjalankan tugasnya sebagai guru, dan juga pegawai lainnya menjalankan tugasnya.
Sedangkan pegawai TU yang masih berjumlah 1 orang, menjalankan tugasnya sebagai berikut:
 Melaksanakan Ketatata Usahaan Sekolah
Melaksanakan seluruh Administrasi Keuangan Sekolah
Melaksanakan Administrasi Inventarisasi dan Kelengkapan sekolah
Melaksanakan Administrasi Kepegawaian.
Melaksanakan Administrasi Kesiswaan.
Melaksanakan Administrasi Persuratan.
Melaksanakan Administrasi Perpustakaan.
Melaksanakan Kegiatan kebersihan.

5.      Sarana dan Prasarana
Luas Lahan: 5000 meter persegi
Yang sebagian lahannya dimanfaatkan untuk kebun sekolah.
Luas Bangunan: 700 meter persegi
a.       Ruang kelas: 9 ruang
b.      Perpustakaan & UKS: 1 ruang. Ruang perpustakaan yang hingga saat ini masih bergabung dengan ruang UKS. Hal ini dikarenakan SMPIT Al Madany belum memiliki ruang yang cukup.
c.       Kantor: 3 ruang (Kepsek, guru, dan TU)
d.       Kamar mandi: 5 ruang (laki-laki), 3 ruang (perempuan).
e.       Perabot kelas: perabotan kelas yang cukup lengkap dan pemeliharaan setiap harinya masih terpusat kepada guru.
f.       Masjid: 1 buah.
g.      Lapangan olahraga: 1 buah
Dalam pengadaan sarana dan prasarana di sekolah ini sebagian besar berasal dari investasi pihak yayasan, sebagian lagi mengandalkan bantuan dana dari pemerintah. Pendistribusian sarana dan prasarana dilakukan setahun sekali oleh pihak yayasan. Sarana ini, didistribusikan langsung kepada pengelola sekolah atau guru, agar siswa dan guru dengan mudah menggunakan saran dan prasarana yang tersedia. Pemeliharaan sarana sepenuhnya diberikan kepada pihak sekolah, yang mana seluruh warga sekolah turut andil dalam memelihara sarana dan prasarana sekolah. Pemeliharaan yang dilakukan adalah pengecekan setiap hari pada barang-barang yang intensitas ketergunaannya lebih sering, seperti kamar mandi, bagian atap kelas, dll. Sedangkan untuk pemeliharaan bangunan yang juga dilakukan secara kontinu, dilakukan pengecekan setahun sekali.

6.      Keuangan
Berbagai jenis kegiatan yang dilaksanakan di sekolah tak luput dari kebutuhan akan dana, kegiatan yang berupa operasional, yakni kegiatan menggunakan alat atau tanpa alat yang berkaitan dengan proses belajar-mengajar di dalam maupun di luar kelas. Selain itu, terdapat pula kegiatan perawatan, yaitu kegiatan merawat sarana dan prasarana yang ada di sekolah itu, dengan tujuan agar sarana yang tersedia dapat termanfaatkan secara optimal. Sumber dana untuk pembiayaan kegiatan tersebut di atas adalah sebagian besar dibebankan kepada siswa, dan sebagian kecil dari bantuan pemerintah, dan penggunaan dana yang tersedia ini adalah sesuai kebutuhan.
Berikut rincian dana yang dibebankan kepada siswa:
NO
Uraian
Rupiah
1
Dana sumbangan pembangunan
1000.000,-
2
SPP dan komite sekolah bulan juli 2012
235.000,-
3
Buku paket
450.000,-
4
2 stel seragam, bet, jilbab
275.000,-
5
Dana pengembangan pendidikan
295.000,-
6
UKS dan Asuransi
50.000,-
7
Air minum
50.000,-
8
Kepustakaan
30.000,-
9
Kegiatan Osis
60.000,-
10
Kegiatan kesiswaan
100.000,-
11
Infaq Qurban
30.000,-

Jumlah
2.585.000,-


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Setelah melakukan observasi dan wawancara, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai pelaksanaan administrasi di SMPIT Al Madany, diantaranya:
SMPIT Al Madany telah melaksanakan administrasi kurikulum dengan baik yang dinilai cukup berhasil menjalankan roda kurikulum yang dinilai dari out put siswa-siswa yang berprestasi.
SMPIT Al Madany telah melaksanakan administrasi kesiswaan dengan baik, yang dapat terlihat dari berbagai kegiatan pembinaan, pembinaan terhadap siswa dan guru agar terciptanya Kegiatan Belajar Mengajar yang maksimal.
Dalam bidang kepegawaian, sekolah ini belum sepenunya menjalankan tugas administrasi dengan baik. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya sumber daya manusia. Maka, kegiatan administrasi bidang ini belum maksimal.
Sarana dan prasarana yang diadministrasikan oleh SMPIT Al Madanyjuntuk saat ini sudah cukup baik, dalam pengadaan, pemakaian, pemeliharaan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan administrasi sarana prasarana telah cukup baik.
Dalam bidang keuangan, penulis tidak sepenuhnya mendapat informasi kegiatan administrasi keuangan di sekolah ini, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal umum saja. Administrasi keuangan sekolah ini, belum terlaksana dengan baik, mengingat kurangnya tenaga yang menjalankan tugas ini, dan kurangnya pembagian kerja antara fungsi organisasi dan koordinasi.
Saran
Setelah adanya observasi yang dilakukan, penulis mengharapkan adanya peningkatan kinerja administrasi disetiap bidang, baik kurikulum, kesiswaan, kepegawaian, sarana dan prasarana, dan keuangan. Peningkatan kinerja tersebut, dimaksudkan agar tercapainya tujuan pendidikan yang telah dicanangkan.


[1] Galuh Intan Cendani. “Laporan Penelitian Hasil Observasi SMA Negeri 11 Jakarta dalam Bidang Manajemen Peserta Didik dan Sarana Prasaran.” Diunduh pada 10 0kt 2012 pukul 19.00. file:///C:/Users/User/Downloads/laporan-penelitian-hasil-observasi-sma.html


[2] Anonim. “Pendidikan Kita Masa Depan Kita.” Diunduh pada 10 Okt 2012 pukul 17.00. file:///C:/Users/User/Downloads/observasi-kurikulum.html

[3] Ibid.

Comments